Puisi : Penyihir berantai. Mulut mereka berbisa, meracuni yang didekatnya. Penampilan aduhai, diberi kelebihan yang maha kuasa. Tapi dibuat yang tak seharusnya. Hati mereka teracuni oleh harta, jika tak uang. Maka benda. Bermuka lebih, lebih dari dua. Muka busuk! Iblis-pun terpikat kepada mereka, apalagi kurcaci, semut-pun terkecoh. Sungguh kasian mereka, karena mereka kekal di dalamnya. Neraka Entah kenapa diriku belakangan ini merasakan sesuatu yang kurang enak, merasa resah untuk sesuatu yang tak ketahui benar tidaknya. Mungkin kalian mau membaca curhatanku ini, jika tidak maka itu kembali pada keputusan kalian masing-masing. Ini hanya coretanku, sebuah kumpulan kata, menjadi kalimat dan akhirnya terbentuk rapi menjadi paragraf yang kububuhkan dalam internet melalui keputusan hati dan pikiran yang lumayan panjang. Tak lepas dari masalah sosial belakangan ini, dengan headline anak abg yang hamil diluar nikah, anak sd yang dibolehin bawa motor, at
Hidup untuk belajar. Simple.