Langsung ke konten utama

Tanya saja, sendiri..



Kita itu siapa?
Dan mengapa kita itu ada?

Pertanyaan apatis dari seseorang yang ateis. Jika pertanyaan itu salah, dan secara harfiah, kita menantang tuhan. Tapi, bila kita berpikir lebih dalam. Lagi. Pertanyaan tersebut-lah yang membuat kita hadir disini, diblog saya, sekarang ini.

Coba kita pikir, 'Kita itu siapa?'
Apakah diri kita ini(sekarang) adalah kita yang inginkan.
Apakah kita tahu siapa kita.
Apakah kita tak melupakan asal kita.

Coba kita pikir lagi. Karena dari pertanyaan ini lah, kita mampu. Melihat bayangan masa lalu. Iya, bayangan. Bayangan tak pernah pergi, selalu mengikuti diri si empunya jasad atau tubuh. Begitu juga dengan masa lalu, kita tak bisa melupakan masa lalu, yang biasa kita sebut ; kenangan.

Apa yang terjadi sekarang, bukanlah segalanya dari hidup kita. Tapi apa yang kita rasakan sekarang, adalah segala hal dari hidup kita. Apa enaknya menjadi orang kaya, jika yang kita rasakan, masih menjadi orang miskin. Apa enaknya menjadi pemarah, jika yang kita rasakan adalah penyesalan.

Dan mengapa kita itu ada?

Untuk meneruskan yang orang lain telah kerjakan? atau hanya menjadi diri yang bersikap ragu-ragu, dalam melaksanakan segala eksekusi hidup.

Kita itu siapa?
Dan mengapa kita itu ada?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makin dekat dengan ajal

Kebanyakan kita merayakan pergantian tahun dengan cara menghambur hamburkan uang. Berfoya-foya sebisa mungkin, sekuat mungkin. Dan menghalalkan semua macam cara untuk merayakannya. Tubuh tidak bisa berkompromi dengan itu, tapi kita tetap memaksakannya dengan berbagai macam rayuan. Seharian penuh kita terbangun, seharian pula tubuh dipaksa untuk menahan berbagai macam penyakit yang menyerang sistem kekebalan imun. Hahaha, aku hanya bisa tertawa.. Ini perjalanku, setahun yang lalu. Awalnya, sudah kurencanakan jauh jauh hari. Pergantian tahun baru ini akan kurayakan diluar, tak seperti tahun tahun sebelumnya, yang hanya terpaku kepada pc dan medsos, menghitung mundur waktu melalui tweet. Iya, aku lakukan itu.. Pada tahun ini, ada dua rencana, pertama ; pergi ke bioskop dan nonton starwars, kedua ; pergi kejogja dan seharian mlancong ala backpacker alias kantong perjalanan advanture dengan uang pas-pas'an. Pagi 31 Desember 2015, Semua sudah siap pada posisi, di dalam tas

Sudut pandang atheis

Bukan jalan tuhan menyesatkan, tapi karena susut pandang atheis kita yang membuat itu semua terjadi Kalau baca berita belakangan ini, sungguh sangat disayangkan. Agama menjadi buntut ekor kenistaan setiap manusi dibumi. Baik pelaku itu sendiri atau para pembuat berita dusta yang mementingkan visitor ketimbang mutu tulisan dan judul yang salah kaprah, alias ngga ada nyambungnya antara judul dan isi. Saat ini saja di solo lagi genting-gentingnya masalah teroris, para polisi yang biasanya makan gaji gendut sekarang mulai aktif menyuarakan pesan-pesan sinis tentang terorisme. Saya setuju dengan hal ini, sudah saatnya warga solo sadar dan intropeksi diri : Kalok memang saya ngga teroris, apakah salah satu dari keluarga saya ada yang teroris? atau tetangga saya yang bawelnya minta ampun kalau saya menaikan gigi dua di perseneling motor bebek saya? atau Mbah Por penarik becak tua kalau berjalan selalu membungkukkan badannya kedepan, yang menurut opini para warga dia lagi gendong tuyul. Apa

Belakangan ini suka melamun

Pribadi yang bodoh adalah pribadi yang lebih mengutamakan pemikiran terlebih dahulu, bukannya perbuatan. Plonggoh.  Sebenarnya apasih arti plongoh itu sendiri, dan kenapa aku berani memakai kata ini yang mana sebagian orang memilih mempampangkan nama atau nama kerennya dalam blog pribadi mereka, dan plongoh? Apakah ini adalah nama kerenku dan dari mana kata ini bisa disebut keren? ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Aku ingin mematahkan mitos, lusa kemaren aku berada di pesisir selatan pulau jawa, lebih tepatnya di pantai wedi ombo gunung kidul! Tak sendiri aku disitu, ada teman-temanku juga. Disana aku berenang memaki celana yang berwarna hijau! Mungkin aku terlalu ngegas nulisnya, ehehehe. maaf. Kita sering mendengar dari cerita cerita masyarakat yang isinya kurang lebih begini "Barang siapa yang memakai baju atau pakaian yang bewarna hijau di pantai laut selatan, maka kita akan terbawa arus dan di