Kapan kita keluar ?
Hari yang sama di tempat yang sama. Pula.
Jelas-jelas kami bukan lah kalian, kami adalah diri kami sendiri. Gabungan dari pemikiran yang dimasak matang, melakukan dengan segenap raga. Tapi jangan lupa, sinkron-kan dulu dengan hati. Agar hasilnya tak jauh melenceng dengan apa yang kita pikirkan.
Siapa kami dan Kenapa kami ada, itu urusan kami ; Otak , Raga , dan Hati
Kenapa hati kami terakhirkan, dan bukannya seharusnya kita dulukan? Jawaban itu adalah karena kami tak mau menghiperbolakan masalah dunia dengan segala kelebihannya, yaitu lebay. Maka dari itu kami utamakan dulu otak/pikiran, agar kami mampu berpikir logis atas terjadinya suatu masalah. Bukannya melebihkan masalah dan menumpuk masalah yang baru, itulah hati.
Befikir nanti, berfikir dulu, berfikir jauh. Tapi, kapan berfikir sekarang?
Itulah mengapa banyak manusia yang jatuh dalam dunia hitam. Kita lihat saja mereka yang dengan senang hati menjajakan tubuh demi segepok uang, yang kita tahu dan mereka tahu. Uang itu tak akan membantu banyak dalam kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Penuh keterpaksaan.
Hari yang sama di tempat yang sama. Pula.
Jelas-jelas kami bukan lah kalian, kami adalah diri kami sendiri. Gabungan dari pemikiran yang dimasak matang, melakukan dengan segenap raga. Tapi jangan lupa, sinkron-kan dulu dengan hati. Agar hasilnya tak jauh melenceng dengan apa yang kita pikirkan.
Siapa kami dan Kenapa kami ada, itu urusan kami ; Otak , Raga , dan Hati
Kenapa hati kami terakhirkan, dan bukannya seharusnya kita dulukan? Jawaban itu adalah karena kami tak mau menghiperbolakan masalah dunia dengan segala kelebihannya, yaitu lebay. Maka dari itu kami utamakan dulu otak/pikiran, agar kami mampu berpikir logis atas terjadinya suatu masalah. Bukannya melebihkan masalah dan menumpuk masalah yang baru, itulah hati.
Dia tak beruang, dan tak berisi. Itu hanyalah nafsu, dan segala kewarasan tentang dunia. HatiBerpikir logis tentang masalah saat ini, seperti echkart tolle dalam bukunya 'The Power Of Now' buku ini tebal, setebal buku buku lainnya yang bergenre motivasi. Echkart berbicara "Masa sekarang adalah saat ini, bersyukurlah tentang masa kini sepertu kamu sendiri yang telah melakukannya" , Banyak quote. Dan jujur saja di buku ini, kita bisa melihat semua kekurangan manusia dalam satu bentuk, yaitu berfikir.
Befikir nanti, berfikir dulu, berfikir jauh. Tapi, kapan berfikir sekarang?
Itulah mengapa banyak manusia yang jatuh dalam dunia hitam. Kita lihat saja mereka yang dengan senang hati menjajakan tubuh demi segepok uang, yang kita tahu dan mereka tahu. Uang itu tak akan membantu banyak dalam kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Penuh keterpaksaan.
Komentar
Posting Komentar