Langsung ke konten utama

Mencoba menulis tanpa menggunakan majas hiperbola.

Perih sudah hati ini melihat ribuan manusia tak bernyawa berjalan di jalan yang sama.

Hai Kamunya :D
Dalam setiap artikel yang kubaca hampir semuanya menaruh kalimat pembuka yang berupa basa-basi. Ehehehe Maaf kalau dalam artikel ku kali ini tak ada kalimat basa basi seperti halnya terdapat di setiap artikel atau tulisan Blog.

Apa kabar kawan?
- Aku baik-baik saja disini, kuharap kalian pula seperti halnya diriku. Maafkan saya jika perbuatan tercela itu melanggar janji untuk tidak pulang ke jawa. Aku sangat yakin jika kalian sudi untuk memaafkan saya. Aku sudah lama hidup di Jawa, solo adalah jawaban dari kenyamanan yang tidak bisa kudapat dari Balikpapan. Tapi kalian adalah kenyamanan abadi tentang hubungan pertemanan, maaf jika kata yang kupilih adalah "abadi" kalimat yang mengandung majas hiperbola, kurasa sah - sah saja nyatanya aku memang tak sebegitu nyaman dengan hubungan pertemanan, mulai dari aku menginjak tk sampai tamat smp. Aku melabelkan sekolah sebagai sarana mengejek dan tertindas bagi kaum manusia rendah yang memiliki kekurangan fisik maupun fisik (yah sama aja dong) Dengan kata lain adalah bully! Aku nggak terlalu apatis dengan kata bully atau bullyng. Saya ngga ingin membahas itu sekarang tapi untuk kalian yang belum kenal saya mungkin saya bisa menggambarkan kondisi fisik saya. Saya lahir dengan keadaan kulit dengan lapisan kulit yang tipis ciri-ciri nya gampang yaitu kulit ku mudah kering dan jika terpapar sinar mentari akan terlihat seperti bersisik tak jauh beda dengan hewan buaya atau sebangsa kadal lainnya. Ehehehe kembali ke tema! Yang kumaksud itu bukan nya aku menilai bahwa teman teman ku di tk maupun sampai di smp itu tidak baik, mereka baik dan nyatanya saat kita ketemu di alumni sd dan smp itu biasa saja. Mereka tidak berani mengolok ku dengan sebutan sebutan menjatuhkan di masa lalu karena aku yakin mereka bisa mengamalkan bagaimana bersikap dewasa yaitu perilaku atau perbuatan untuk tidak menyinggung orang lain. Walaupun aku sangat yakin jika mereka memilih untuk menjadi kan kejadian itu untuk bahan guyonan, aku sangat terima dan menghormati itu.

Balikpapan menurut ku adalah kota dimana siapa kamu! Apa ras dan agama mu akan hidup rukun didalam nya! Karena kenapa? Kota Balikpapan adalah kota seribu suku ya didalam nya memang terdapat banyak suku, ada daya,banjar,bugis, Jawa,madura dll. Aku yakin bahwa Balikpapan adalah kota terkeren yang dimana aku merasa terhormat untuk kesempatan bisa hidup di dalamnya. Ehehehe dan teman-teman ku di Smk Airlangga Balikpapan jurusan pemrogaman alumni tahun 2015 adalah sebuah persahabatan yang mungkin nggak ku lupakan.

Aku ngerasa cukup stag di bagian ini. Aku ngerasa cukup dan ku akhiri saja. Awalnya memang tulisan ini untuk mengenang teman teman ku sma tapi aku yakin tulisan ini jika harus kuteruskan malah akan jadi tulisan yang melelahkan dan cukup membosankan. Terlebih karena ini tulisan yang pertama ku buat setelah rehat setahun lebih pastilah tulisan ku akan kacau balau. Ehehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makin dekat dengan ajal

Kebanyakan kita merayakan pergantian tahun dengan cara menghambur hamburkan uang. Berfoya-foya sebisa mungkin, sekuat mungkin. Dan menghalalkan semua macam cara untuk merayakannya. Tubuh tidak bisa berkompromi dengan itu, tapi kita tetap memaksakannya dengan berbagai macam rayuan. Seharian penuh kita terbangun, seharian pula tubuh dipaksa untuk menahan berbagai macam penyakit yang menyerang sistem kekebalan imun. Hahaha, aku hanya bisa tertawa.. Ini perjalanku, setahun yang lalu. Awalnya, sudah kurencanakan jauh jauh hari. Pergantian tahun baru ini akan kurayakan diluar, tak seperti tahun tahun sebelumnya, yang hanya terpaku kepada pc dan medsos, menghitung mundur waktu melalui tweet. Iya, aku lakukan itu.. Pada tahun ini, ada dua rencana, pertama ; pergi ke bioskop dan nonton starwars, kedua ; pergi kejogja dan seharian mlancong ala backpacker alias kantong perjalanan advanture dengan uang pas-pas'an. Pagi 31 Desember 2015, Semua sudah siap pada posisi, di dalam tas

Sudut pandang atheis

Bukan jalan tuhan menyesatkan, tapi karena susut pandang atheis kita yang membuat itu semua terjadi Kalau baca berita belakangan ini, sungguh sangat disayangkan. Agama menjadi buntut ekor kenistaan setiap manusi dibumi. Baik pelaku itu sendiri atau para pembuat berita dusta yang mementingkan visitor ketimbang mutu tulisan dan judul yang salah kaprah, alias ngga ada nyambungnya antara judul dan isi. Saat ini saja di solo lagi genting-gentingnya masalah teroris, para polisi yang biasanya makan gaji gendut sekarang mulai aktif menyuarakan pesan-pesan sinis tentang terorisme. Saya setuju dengan hal ini, sudah saatnya warga solo sadar dan intropeksi diri : Kalok memang saya ngga teroris, apakah salah satu dari keluarga saya ada yang teroris? atau tetangga saya yang bawelnya minta ampun kalau saya menaikan gigi dua di perseneling motor bebek saya? atau Mbah Por penarik becak tua kalau berjalan selalu membungkukkan badannya kedepan, yang menurut opini para warga dia lagi gendong tuyul. Apa

Belakangan ini suka melamun

Pribadi yang bodoh adalah pribadi yang lebih mengutamakan pemikiran terlebih dahulu, bukannya perbuatan. Plonggoh.  Sebenarnya apasih arti plongoh itu sendiri, dan kenapa aku berani memakai kata ini yang mana sebagian orang memilih mempampangkan nama atau nama kerennya dalam blog pribadi mereka, dan plongoh? Apakah ini adalah nama kerenku dan dari mana kata ini bisa disebut keren? ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Aku ingin mematahkan mitos, lusa kemaren aku berada di pesisir selatan pulau jawa, lebih tepatnya di pantai wedi ombo gunung kidul! Tak sendiri aku disitu, ada teman-temanku juga. Disana aku berenang memaki celana yang berwarna hijau! Mungkin aku terlalu ngegas nulisnya, ehehehe. maaf. Kita sering mendengar dari cerita cerita masyarakat yang isinya kurang lebih begini "Barang siapa yang memakai baju atau pakaian yang bewarna hijau di pantai laut selatan, maka kita akan terbawa arus dan di